Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Metodologi Penafsiran Al-quran

Al quran memuat wahyu Allah (firman Tuhan), maka untuk dapat dipahami dengan baik dan benar perlu penjelasan melalui penafsiran. Penafsiran adalah proses, perbuatan menafsirkan. Dengan kata lain, penafsiran adalah upaya untuk menjelaskan arti sesuatu yang kurang jelas. Hasilanya adalah tafsir. Dalam hubungan dengan pembicaraan kita ini yang dimaksud adalah tafsir Al-quran . penafsiran Al-quran dialukan dengan mempergunakan berbagai metode. Diantaranya , (disebut dalam uraian singkat ), adalah 1   Metode ma’tsur Metode ini merupakan metode yang mempergunakan riwayat (cerita turun temurun atau sejarah) untuk menjelaskan tentang ayat-ayat  Al-quran. Generasi awal dahulu mempergunakan metode ini dalam penafsiran Al-quran. Sebabnya karena, selain mereka masih dekat dengan generasi para sahabat, juga perubahan social dan perkembangan ilmu masih belum sepesat sekarang. 2   Metode penalaran. Metode ini terdiri atas beberapa metode , diantaranya , yang di singgung di sini adala

Kandungan Pokok Al-quran

Jika dikaji sejarah turunnya wahyu yag kini dihimpun dengan baik dalam Al-quran, dapat disimpulkan bahwa al-quran yang turun sedikit demi sedikit selama (dibulatkan) dua puluh tiga tahun itu sinya antara lain adalah 1   Petunjuk mengenai akidah yang harus diyakini oleh manusia. Petunjuk akidah ini berintikan keimanan akan keesaan Tuhan , dan kepercayaan kepastian adanya hari kebangkitan, perhitungan serta pembalasan kelak. 2   Petunjuk mengenai syariah Yaitu jalan yang harus diikuti manusia dalam berhubungan dengan Allah dan dengan sesame insan demi kebahagian hidup manusia di dunia ini dan di akhirat kelak. 3     Petunjuk tentang akhlak Mengenai yang baik dan buruk yang harus diindahkan oleh manusia dalam kehidupan, baik kehidupan individual maupun kehidupan social. Selain yang tiga ini, yang dimuat dalam Al-quran sebagai sumber sejarah adalah 4   Kisah umat manusia di zaman lampau Didalam Al quran surat Saba’ (34) ayat 15,16,17 diceritakan tentang n

Isi dan Sistematika Al-quran

Al-quran yang menjadi sumber nilai dan norma umat Islam itu terbagi ke dalam 30 juz (bagian), 114 surah (surat:bab) lebih dari 6000 ayat, 74.499 kata atau 325.345 huruf (atau lebih tepat dikatakan 325.245 suku kata kalau dilihat dari sudut pandang bahasa Indonesia). Al-quran tidak disusun secara kronologis. Lima ayat pertama diturunkan di gua Hira’ pada malam 17 Ramadhan tahun pertama sebelum Hijrah atau pada malam Nuzulul Quran ketika Nabi Muhammad berusia 40-41 tahun, sekarang terletak di surat al-Alaq (96):1-5. Ayat terakhir yang diturunkan di padang Arafah, ketika Nabi Muhammad berusia 63 tahun pada tanggal 9 Zulhijjah tahun ke-10 Hijriah, kini terletak di surat Al-maidah (5):3. Al-quran yang terdiri dari 30 Juz , 114 surah, 6326 ayat itu, sistematikanya ditetapkan oleh Alla sendiri melalui malaikat Jibril yang disampaikan kepada RasulNya Muhammad. Allahlah yang menentukan kemana ayat yang turun kemudan disisipkan di antara ayat yang turun lebih dahulu. Sistematikanya